Kurikulum

Menurut Undnag-Undang Nomor 20 Tahun 2003, makna manusia yang berkualitas adalah manusia terdidik yang berkarakter, berbudaya, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Manusia-manusia yang berakhlak mulia, sehat jasmani rohani, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis dan bertanggungjawab.

Oleh sebab itu, Pendidikan Nasional secara optimal harus berfungsi sebagai wahana utama dalam pembangunan bangsa yang berkarakter bagi generasi muda sepanjang zaman. Kurikulum menjadi salah satu unsur yang sangat penting bagi satuan pendidikan untuk proses berkembangnya peserta didik. Keberhasilan proses perkembangan peserta didik sangat tergantung bagaimana kurikulum itu disiapkan, disusun, dan diaplikasikan dalam proses pembelajaran dan dalam pengelolaan Delapan Standar Pendidikan.

Kurikulum 2013 akan membantu satuan pendidikan menjalankan misinya untuk mencapai kedelapan standar pendidikan dan Visi sekolah

Karakteristik Sekolah

Peserta Didik

Kondisi siswa SMP Xaverius Metro mayoritas berasal dari lingkungan Kota Metro dan daerah luar Kota Metro.

Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Seluruh SDM guru di SMP Xaverius Metro memiliki kualifikasi pendidikan S1 dan mengampu mata pelajaran sesuai kompetensinya.  Dari keseluruhan SDM guru, 90% nmerupakan guru muda yang memiliki kecakapan dan keterampilan teknologi selain dalam pengembangan strategi pembelajaran serta mampu beradaptasi dengan baik terhadap perkembangan teknologi terutama selama pandemi

Kondisi Ideal

Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 mengamanatkan bahwa dengan terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pemerintah Republik Indonesia memiliki kewajiban terhadap seluruh warganya yaitu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Upaya yang telah dilakukan adalah dengan mewujudkan tujuan negara tersebut dalam batang tubuh Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31 Ayat 3.  Dalam Pasal dan ayat ini Negara memerintahkan agar Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional. Sistem Pendidikan yang dimaksud datur dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, makna manusia yang berkualitas adalah manusia terdidik yang berkarakter, berbudaya, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Manusia-manusia yang berakhlak mulia, sehat jasmani rohani, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis dan bertanggungjawab. Oleh sebab itu, Pendidikan Nasional secara optimal harus berfungsi sebagai wahana utama dalam pembangunan bangsa yang berkarakter bagi generasi muda sepanjang zaman.

Profil Pelajar Pancasila

Kurikulum menjadi salah satu unsur yang sangat penting bagi satuan pendidikan untuk proses berkembangnya peserta didik. Kurikulum disusun untuk mewujudkan terciptanya peserta didik yang berkarakter Pancasila dengan menerapkan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Projek  Penguatan  Profil  Pelajar  Pancasila  bertujuan  untuk memperkuat  upaya  pencapaian  profil  pelajar  Pancasila  yang mengacu  pada  Standar  Kompetensi  Lulusan yang diatur dalam Kepmendikbudristek Nomor 262/M/2022 tentang Perubahan atas Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran.

Literasi

Literasi tidak terpisahkan dari dunia pendidikan. Literasi menjadi sarana  siswa  dalam mengenal, memahami, dan menerapkan ilmu  yang didapatkannya di bangku sekolah. Literasi juga terkait dengan kehidupan  siswa, baik di rumah maupun di lingkungan sekitarnya untuk menumbuhkan budi  pekerti  mulia. Pemahaman literasi pada akhirnya tidak hanya merambah pada masalah baca tulis saja.  Menurut Word Economic Forum (2016), peserta didik memerlukan 16 keterampilan agar mampu bertahan di abad XXI,    yakni literasi dasar (bagaimana peserta didik menerapkan keterampilan berliterasi untuk  kehidupan  sehari-hari),  kompetensi  (bagaimana  peserta  didik  menyikapi  tantangan  yang kompleks),  dan  karakter  (bagaimana  peserta  didik  menyikapi  perubahan  lingkungan  mereka). Berikut adalah penggambaran hal itu (Word Economic Forum, 2016).

Selain  itu,  ada  juga  tiga  literasi  lainnya  yang  perlu  dikuasai  oleh  peserta  didik,  yakni  literasi kesehatan, keselamatan (jalan, mitigasi bencana), dan    kriminal (bagi  siswa  SD disebut ―sekolah aman‖)  (Wiedarti,  Mei  2016).  Literasi  gesture  pun  perlu  dipelajari  untuk  mendukung keterpahaman makna teks dan konteks dalam masyarakat multikultural. Semua ini merambah pada pemahaman multiliterasi.  Dalam lingkup karakter, penguatan pendidikan karakter (PPK) di Indonesia mengacu pada lima nilai utama, yakni (1) religius, (2) nasionalis, (3) mandiri,(4) gotong royong, (5) integritas (Depdikbud, 2016).

VISI DAERAH KOTA METRO, DINAS DAN SEKOLAH

VISI DAERAH KOTA METRO

“TERWUJUDNYA KOTA METRO BERPENDIDIKAN, SEHAT, SEJAHTERA, DAN BERBUDAYA”

VISI DINAS PENDIDIKAN KOTA METRO

“PENDIDIKAN UNTUK SEMUA YANG UNGGUL, BERWAWASAB GLOBAL, BERBUDAYA, DAN BERAKHLAK MULIA ”

VISI SEKOLAH

 “MANUSIA MUDA YANG UNGGUL DALAM HUMANITAS, KECERDASAN, KEJUJURAN, KEDISIPLINAN, PELAYANAN DAN PEDULI LINGKUNGAN”

MISI DAERAH KOTA METRO, DINAS DAN SEKOLAH

MISI DAERAH KOTA METRO

  • Mewujudkan kualitas pendidikan dan kebudayaan yang berdaya saing ditingkat nasional dan global dengan menjunjung tinggi nilai keagamaan.

MISI DINAS PENDIDIKAN KOTA METRO

  • 1.    Mewujudkan pendidikan berkualitas yang berakar pada budaya dan akhlak & mulia.
  • 2.    Mewujudkan pendidikan berwawasan global berbasis teknologi informasi.
  • 3.    Mengembangkan potensi kebudayaan, pemuda dan olahraga.
  • 4.    Mengembangkan dan menggali potensi seni dan budaya daerah.
  • 5.    Mewujudkan layanan prima pendidikan.
  • 6.    Meningkatkan layanan khusus dan pendidikan khusus

MISI SEKOLAH

  • Melaksanakan pengembangan pembelajaran, pelatihan dan bimbingan secara efektif
  • Melaksanakan pengembangan strategi pembelajaran, pelatihan dan bimbingan
  • Melaksanakan inovasi dalam pembelajaran
  • Melaksanakan pengembangan kurikulum yang sesuai
  • Melaksanakan penilaian sesuai dengan ketentuan yang berlaku
  • Melaksanakan pengembangan SDM tenaga kependidikan dan non kependidikan
  • Melaksanakan pengembangan manajemen sekolah
  • Melaksanakan program muatan lokal dan ekstrakurikuler
  • Melaksanakan pengembangan keimanan
  • Melaksanakan program pengembangan diri
  • Melaksanakan proses pembelajaran dengan memanfaatkan lingkungan hidup
  • Melaksanakan program kebeersihan, penghijauan dan pelestarian lingkungan
  • mengembangkan nilai-nilai humanitas, jujur, disiplin melalui pengalaman refleksi, aksi dan evaluasi

STRUKTUR KURIKULUM

Mata PelajaranAlokasi Waktu
KELOMPOK A  
1.Pendidikan Agama33
2.Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan33
3.Bahasa Indonesia66
4.Matematika55
5.Ilmu Pengetahuan Alam55
6.Ilmu Pengetahuan Sosial44
7.Bahasa Inggris44
KELOMPOK B  
1.Seni Budaya33
2.Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan33
3.Informatika22
MUATAN LOKAL  
1.Pendidikan Anti Korupsi1*1*
2.Bahasa Lampung11

Keterangan :

  • Mata pelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikem-bangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B yang terdiri atas mata pelajaran Seni Budaya, Informatika dan Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.
  • Pendidikan Antikorupsi sebagai muatan lokal diajarkan secara terpisah
  • Bahasa Lampung  sebagai muatan lokal diajarkan secara terpisah.
  • Sejarah Kota Metro diinsersikan ke dalam mata pelajaran IPS
  • Jumlah alokasi waktu  satu jam pembelajaran setiap kelas adalah 40 menit.

EKSTRAKULIKULER

Kegiatan Rutin dan Spontan

  • berdoa sebelum dan sesudah belajar.
  • melaksanakan upacara bendera.
  • melaksanakan perayaan hari besar agama dan nasional.
  • melaksanakan perayaan hari pelindung sekolah
  • melaksanakan pameran dan pentas seni
  • aksi solidaritas (kematian, bencana alam, ulang tahun, dll)

Kegiatan Terprogram

Ekstrakurikuler Wajib Pramuka

Dalam ekstrakurikuler kepramukaan diajarkan tentang pendalaman SKU (Syarat Kecakapan Umum) yang materinya antara lain :

  1. Teknologi Kepramukaan (Tekpram)
  2. Teknologi Tepat Guna (TTG)
  3. Tali temali
  4. Semaphore
  5. Morse
  6. PBB

Ekstrakurikuler Pilihan

Kegiatan ekstrakurikuler pilihan dibagi menjadi 2 yaitu; Akademik (mata pelajaran) dan Non-akademik (olahraga dan seni)

a.   Akademik (Mata Pelajaran) meliputi:

  • Bahasa Inggris                              
  • IPS Terpadu
  • Matematika                                                                     
  • IPA terpadu

b.  Non-akademik (ektrakurikuler)

  • Olah raga (Basket Ball, Futsal, Bulu tangkis, Catur, Bola Voli, Taekwondo)
  • Fotografi
  • Kreasi seni (Seni Musik, Tari tradisional, Lukis, Vokal, Dance)
  • Desain grafis
  • Jurnalistik
  • Paskib

Kegiatan Pengembangan Diri Mental Spiritual (Khas Sekolah)

  • Misa Kudus
  • Retret                                                                                          
  • Study Wisata
  • Bina Iman
  • Wisata Rohani